Friday, March 20, 2009

Kenangan Masa Kecil bersama Saung Mang Ujo


Kemarin sempet mengunjungi "Saung Mang Ujo" yaitu sanggar kesenian tradisionil Sunda yang didirikan oleh Ujo Wilagena, seorang Maestro Kesenian Sunda selain Daeng Sutikna.
Disanggar tersebut seolah olah terseret lagi ke masa heubeul waktu sering melakukan permainan pas "Caang Bulan Purnama"
Salah satu lagu yang sangat berkesan adalah lagu anak-anak yang dimainkan dengan angklung (rampak) sebagai berikut

"Abdi teh ayeuna gaduh hiji boneka
teu kinten saena sareng lucuna
ku abdi di-erokan, erokna sae pisan
cing mangga tingali boneka abdi"

Hanya terjemahan Bahasa Indonesianya menjadi begini;

"Melati, Kenanga Mawar Bakung Cempaka
Dahlia Kamboja semua bunga
Sungguh elok rupanya, serta harum baunya
Melati Kenanga semua bunga"

Selain itu masih ada pertunjukan lain seperti, demo wayang golek walaupun hanya di pertempurannya saja.
Kesenian lain yang ditampilkan adalah, helaran (khitanan), tari topeng menakjingga, dan arumba.
Yang paling berkesan adalah permainan angklung yang dilakukan oleh seluruh penonton dengan dipandu oleh salah seorang anak dari Ujo Wilagena.

Bagi yang berminat, sedikit informasi tambahan bahwa Saung Mang Ujo ada di Bandung di daerah Cicaheum, dan biaya menonton pertunjukannya adalah Rp50.000,-

2 comments:

Silahkan isi komentar anda